Senang dan sedih
Kukayuh sepedaku
Selangkah demi selangkah
Bersimbah peluh hingga aku tak melihat
Demi melepaskan peluh yang takkan kau lihat
Demi merasakan indahnya hidup
Akhirnya aku sampai di tepi sungai
Tanah dingin , angin bertiup pelan
Dan air yang beriak kecil dalam kesejukan
Burung – burung dan bebatuan tak peduli
Selayang pandang ke horizon tak terlihat
Tertutup kabut tipis yang terbang rendah di permukaan
Tukarkan jiwaku dengan jiwamu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar